- Ekosistem Gurun
Pasir, yaitu terrarium yang materianya tersusun atas elemen - elemen yang terletak di gurun pasir,
seperti tanaman kaktus, succulent, dan lingkungan berpasir dan penuh batu –
batuan yang unik.
|
Gambar 5. Ekosistem
Gurun |
- Ekosistem Terestrial, yaitu terrarium
yang materialnya terususun atas elemen tebing, bebatuan, tanaman epifit dan
tanaman udara. Terrarium ini masih tergolong langka karena materialnya sangat
jarang terseia seperti bebatuan yang berbentuk tebing, tanaman udara
(thilansia). Material tersebut belum tentu bisa didesain sesuai imajinasi
karena bentuknya yang statis.
|
Gambar 6. Ekosistem Terestrial |
- Ekosistem Tropis, merupakan terrarium
yang tersusun dari miniatur ekosistem hutan. Elemen yang biasanya digunakan
seperti semak belukar terbuat dari moss/ lumut, pepohonan yang terbuat dari
tanaman bonsai, serta bahan – bahan pelengkap lainnya yang bisa menjadikan
miniature hutan yang utuh.
|
Gambar 7. Ekosistem
Tropis |
- In Vitro Terrarium, merupakan bagian
kecil dari bioteknologi. In vitro terrarium menggunakan prinsip teknik kultur
jaringan tanaman, yaitu menumbuhkan bagian dari tanaman (sel, jaringan atau
organ) dalam kondisi lingkungan yang terkontrol. Dengan kata lain, lingkungan
tumbuh tanaman dimodifikasi sesuai kebutuhan tanaman tersebut. Kebutuhan
tersebut terdiri dari suhu, cahaya, unsur hara dan zat pengatur tumbuh. Tujuan
dari teknik kultur in vitro sebetulnya adalah untuk kebutuhan propagasi
(perbanyakan tanaman), rekayasa genetik, dan penyimpanan keragaman sumberdaya
genetik (plasmanutfah). Sebagian dari penggiat kultur jaringan membuat in vitro
terrarium sebagai seni yang bisa di nikmati, bukan hanya untuk kebutuhan
pendidikan dan penelitian saja. Dari hal yang telah disebutkan diatas, dapat
kita ketahui bersama bahwa tidak semua orang mampu membuat in vitro terrarium.
Teknik kultur in vitro harus dikerjakan pada laboratorium yang terkontrol dan mempunyai
bahan tanam (eksplan) yang cukup. Persyaratan laboratorium untuk kultur in
vitro adalah harus mutlak steril, jika tidak media dan tanaman dalam botol akan terkontaminasi oleh bakteri
atau jamur.
|
Gambar 8. In vitro Terrarium |
Sumber : http://terrarium-indonesia.blogspot.co.id
Komentar
Posting Komentar